Hari
ini aku coba untuk menempatkan diriku sebagai calon ibu mertua. Menyelami rasa
yang dimiliki seorang ibu dari putra yang sangat dicintainya. Karena terkadang
ibu mertua menjadi saingan bagi istri putranya.
Yukkk,
kita menyimak hatinya...
***
Duhai gadis yang
baru ku kenal. Tahukah kau, dia putraku?
Lahir dalam rahim
suciku. Ku pertaruhkan hidupku untuk memilikinya..
Anak kesayanganku
yang sepanjang hidupnya ku besarkan dengan segenap rasa cintaku.
Tangan renta ini
yang mengangkat tubuh mungilnya, menyuapinya, menyeka air matanya dan
memeluknya dalam dekapanku..
Duhai gadis..
Tahukah kau betapa
besar rasa cintaku padanya?
Bahkan aku tak
mampu membayangkan bila ada yang merebutnya dari dekapku..
Tahukah kau gadis?
Betapa bangga ku
rasakan ketika dia mulai beranjak dewasa.
Menatapnya tumbuh
menjadi lelaki tegap yang tampan.
Seulas senyumnya
mengingatkanku pada senyum ayahnya yang sangat ku cinta..
Betapa hati ini
terus diliputi rasa bangga dan cinta padanya..
Kebanggaanku.. Putraku..
Berbagai prestasi
telah dia ukir, dan ku selalu merasa bangga menyebutnya putraku.
Tak sedikitpun dia
pernah mengecewakanku. Tak pernah..
Gadis, tahukah
kau?
Betapa haru
hatiku, ketika ku melihat perubahannya.
Mencoba mengenal
dirinya lebih dari yang kami ajarkan padanya.
Dia menjadi
laki-laki sejati. Lelaki yang dirindukan JANNAH.
Aku semakin sayang
padanya..
Namun..
Rasa itu berubah
menjadi takut, cemas dan khawatir..
Ketika dia
menyampaikan padaku keinginannya.
Dia ingin
menyempurnakan agamanya.
Ya.. Dia ingin
membangun rumah tangganya sendiri. Dan, dia telah memilih..
Kaulah gadis
beruntung itu..
Gadis, tahukah
kau?
Betapa cemburuku
padamu?
Yah, aku sangat
takut kehilangan putra tersayangku..
Takut kau merebut
semua perhatiannya dariku.
Takut keberadaanmu
akan memalingkannya dariku.
Kau akan
merebutnya dan aku cemburu..
Namun kembali
kusadari..
Putraku tak akan
memilih wanita sembarang.
Ku yakin kau punya
kelebihan yang membuatnya memilihmu.
Dan akupun mulai
menata hatiku.
Duhai gadis
pilihan putraku.
Jadilah anakku..
Agar tak pernah ku
merasa kehilangan putraku karena kehadiranmu..
Jadilah sahabatku..
Agar kau dapat
mencurahkan rasamu padaku kelak..
Jadilah temanku..
Agar bersama-sama
kita mencintai lelaki yang sama-sama kita cintai..
Untukmu gadis
pilihan putraku..
Selamat datang di
istana kami.
Penuhilah dengan cinta
dan kasih.
Semoga kau bahagia
menjadi bagian dari kami..
Padamu gadis
pilihan putraku..
Aku pun akan
mencintaimu..