Labil merupakan kata yang sangat tidak
ingin dijuluki oleh sebagian orang saat ini, terlebih bagi seorang Anak Baru
Gede (ABG). Labil selalu bermakna negatif bagi mereka, karena arti labil
sendiri dalam kamus bahasa Indonesia yaitu, mudah rapuh.
Itulah sebab ABG bahkan orang dewasa
sangat anti, jika kata labil itu hinggap dalam dirinya. Labil dalam segala hal.
Labil dalam tindakan, pikiran, pokoknya segala hal yang menyangkut nama baik
orang tersebut. Mereka hanya ingin dibilang ‘keren’, ‘hebat’, atau kata-kata
baik lainnya.
Padahal, sebelum orang menjadi dewasa,
pasti mereka melewati masa labil. Dan kita pun tak bisa memungkiri itu. Aku
menganalogikan jika ‘keren’ itu sukses,
dan ‘labil’ itu gagal, maka jika ingin sukses, kita harus gagal. Tidak ada
orang hidup di dunia ini yang lansung sukses seketika.
Yang jadi perbedaan orang itu dewasa
atau tidak saat ini adalah masalah waktu. Seberapa lama kita bisa melewati
kelabilan itu. Karena cara kita menghadapi masa labil itu juga mempengaruhi
cepat atau tidaknya jenjang dewasa itu dicapai. Semakin cepat kita merasakan
masa labil, kedewasaan akan cepat didapat.
Mulai saat ini jangan takut untuk
disebut labil, karena mereka yang mengatakan kita labil, belum tentu ia sudah
mengalami itu. Dan cepat atau lambat mereka yang mengecap kita labil itu pasti akan mengalaminya juga. Semakin
sering kita labil, semakin dekat kita menuju dewasa. Jadi, jika mau jadi keren
hebat, atau dewasa, kita harus labil dulu. HIDUP LABIL!!! hhehehe ^^