Assalamu’alaikum wr.
wb..
Ibu maafkan aku, bila
kurang mengisi hari-harimu dengan tawa. Maafkan aku bila kurang membuatmu
berbahagia. Bahkan aku pun tau, banyak tindakan dan ucapanku yang telah membuat
hatimu terluka. Demi Allah aku menyesali hal itu..
Tertawalah Ibu… agar
hari-hariku pun menjadi semakin ceria. Kalau dulu rengekanku selalu menyita
waktumu, aku ingin keluh kesahmu untuk menjadi perhatianku. Tapi dosa-dosa ini
tampaknya begitu kuat mengikatku. Aku tidak lupa, tapi aku terbius, seakan melupakan
jasa-jasamu.
Lihat… banyak yang aku
punya tapi sedikit yang aku berikan padamu. Padahal dulu, sedikit yang kau
punya, tapi terlalu banyak yang kau berikan padaku.
Ibu.. doakanlah, agar aku
bisa senantiasa mendoakanmu. Selama ini aku terlalu picik, pelit dan tak tau
diri. Mulutku terlalu kering untuk memanjatkan doa demi kebaikanmu. Sementara
aku selalu dihujani doa darimu untuk kebaikanku. Semoga ini belum terlambat
untuk menyadari kekeliruan ini.
0 komentar:
Posting Komentar