RSS

Minggu, 29 April 2012

Di Sinilah Kita Menyerah


Walau awalnya aku menganggap 3 tahun ini sia-sia..
Tapi aku mencoba memposisikan diriku sebagai seorang guru..
Yang mengajari mu banyak hal selama 3 tahun ini..
Dan akhirnya semuanya akan kau gunakan untuk masa depanmu dan orang lain..

Kelihatannya sangat tragis, kita berjuang, belajar, mempertahankan dan orang lain mendapat hasil nya..
Tapi bukannya seorang guru memang harus ikhlas? Karena itu kau pun harus mengaplikasiikan dirimu sebagai guru yang mengajariku banyak hal..
Agar kamu tidak resah, malah senang saat kamu tau ilmu yang kamu punya berguna untuk muridmu dan orang lain..

Dan aku tetap dijalan ini..
Menjauh darimu, pergi dan terlupakan daripada memilih mendekat dan tersakiti.. Tapi aku berharap kembali, suatu hari nanti saat semuanya membaik..
Saat aku bisa menjabat tanganmu dan mengucapkan selamat berbahagia..
Karena dengan jauh dari mu, aku ingin kamu lebih mudah berbahagia.. Tanpa harus merasa tidak tenang..
Tapi kamu harus tau, aku pergi bukan untuk mengabaikanmu..
Aku hanya merasa ini waktunya kamu belajar dewasa..
Kamu harus belajar menghargai sesuatu dan bertanggung jawab untuk konsekuensi perbuatanmu..
Demi masa depanmu...

Mungkin menahanmu sangat sulit untukku, tapi menahan diriku untuk menerimamu ternyata jauh lebih sulit..
Walau selalu mencoba, aku tak pernah menemukan cara untuk membuatmu bertahan bersama semua peraturan-peraturan bodohku..
Yang aku buat hanya karena terlalu takut kehilanganmu..
Mungkin sangat berat untuk menjembatani perbedaan kita.. Dan disinilah kita menyerah..
berpisah, dan berbagi jalan..


*Ini Bukan Puisi, Ini Kata Hati Untukmu 1

0 komentar:

Posting Komentar