RSS

Minggu, 26 Mei 2013

Ayah


Dalam diamnya seorang Ayah, sungguh berjuta kalimat tersembunyi. Sudah menjadi tabi’at lelaki tak ingin terlihat lemah, lalu di mana cintanya dapat terbaca?

Saat beliau menyudut sepi, leleh air mata itu mengalir memikirkan anak-anak dengan segala ceritanya. Beliau tidak pernah membawa duka dimatanya, beliau takkan membawa lelah di pundaknya.

Jika Ibu perlambang kasih, maka Ayah sang penjaga. Jika Ibu menuntun dengan kelembutan, Ayah tampil dengan kewibawaan. Ketika Ibu merasa tak mampu, Ayahlah yang menepuk pundaknya, memberikan semangat agar bangkit. Sapaan lembut seorang Ibu, adalah terjemahan dari keinginan Ayahmu agar engkau bahagia selalu..

Seorang Ayah selalu menempatkan dirimu dan Ibumu di atas kepentingannya.. “Hanya demi kamu dan Ibumu”. Lalu...?? Di mana dirimu wahai “anak” saat Ayahmu membutuhkanmu? Kapan bahumu tegak dan mengatakan “Ayah, aku bangga mempunyai Ayah sepertimu.”

Terima Kasih Ayah...

Kamis, 23 Mei 2013

Tentang Kesetiaan Seorang Laki-laki


Ketika kita mencintai seorang laki-laki dan dia juga mencintai kita, maka kesetiaanlah sebagai pengikatnya. Karena, untuk apa saling mencintai jika tidak ada kesetiaan?

Kesetiaan adalah sebuah komitmen untuk saling menjaga hati agar tidak terbelok pada hati yang lain. Kesetiaan menjadi penting, apalagi ketika kita menginginkan cinta yang serius atau cinta sejati. bukan cuma cinta monyet yang hanya dijalin untuk meningkatkan kadar gengsi di mata orang lain.

Sebagai seorang perempuan, kadang ada kerisauan saat kita melihat di sekeliling kita banyak perempuan yang bernasib kurang beruntung karena kekasihnya tidak sanggup menjaga hatinya sendiri, kebanyakan yang sering terjadi adalah perselingkuhan. Makin risau rasanya ketika laki-laki yang kita cintai dikelilingi perempuan-perempuan yang secara FISIK melebihi kita, takut rasanya ia mudah tergoda.

Memang wajar ketika kita sebagai perempuan merasakan kerisauan tentang seberapa besar kesetiaan pasangan kita. Tapi, jika kita tidak cerdas dalam menghalaunya, maka kerisauan bisa saja berujung pada tuduhan-tuduhan tanpa bukti. Dalam kondisi seperti itu, pasangan kita malah akan merasa tertekan. Pertengkaran pun bisa saja terjadi karena tuduhan-tuduhan yang masih belum jelas buktinya itu. Dan mungkin saja hal itu bisa menyebabkan putusnya hubungan sepasang kekasih.

***

Menurut pengamatanku terhadap pasanganku sendiri, laki-laki yang setia adalah laki-laki yang selalu ada, mempunyai tujuan hidup, menghargai kita sebagai perempuan, bertanggung jawab, mempunyai teman yang banyak dan berpengetahuan luas..

Itu adalah Dia “Miawwkuhh”. Hhehehe Aamiin....
Dia yang selalu ada. Tidak sekedar ada, tapi dia berusaha menenangkanku ketika ada suatu permasalahan. Dia selalu memenuhi kewajibannya untuk mendampingiku. Aku tau, dia juga punya hak untuk di mengerti saat dia sendiri berada dalam masa-masa sulit.

Dia yang memiliki pandangan serta tujuan hidup, tidak hanya tentang tujuan hidupnya sendiri, tapi dia juga menjelaskan rencana hidup yang akan ditempuhnya bersamaku. Tidak heran kalau aku pun tersenyum-senyum ketika mendengar dia begitu serius untuk menjalani masa depannya bersamaku.. hhihihi ^^

Dia yang selalu memperlakukanku dengan baik dan penuh perasaan. Dia selalu menghargai aku sebagai perempuan, dia mau mendengarkan keluh kesah yang aku bawa karena pekerjaan yang menumpuk, atau sekedar mendengarkanku bercerita panjang lebar tentang kejadian menjengkelkan yang aku lewati seharian. Tau tidak? Menurutku, sisi romantis seorang laki-laki itu justru muncul saat dia bisa menjadi pendengar yang baik buat kita lohh.. hhehe ^^

Dia yang mempunyai komitmen, bertanggung jawab atas janjinya buatku. Kalaupun dia tidak bisa menepati janjinya, dia akan menjelaskan alasannya. Tidak hanya itu, dia juga mengajakku untuk mencari solusi bersama-sama. So Sweet kan..?? hhehe kita tidak akan mungkin bisa marah karena dia tidak bisa menepati janjinya. tapi malah mencari solusi bersama-sama. Toh, kita juga sudah tau alasannya kenapa dia tidak bisa menepati janjinya itu..

Dia yang bersahabat dengan orang banyak dan tidak pernah malu untuk mengenalkan aku dengan temannya. Dia yang memiliki jaringan yang luas dalam kesehariannya dan berpengetahuan luas juga tentunya. Karena pengetahuannya yang luas itu, dia bisa menghargai perbedaan pendapat yang terjadi. Saat dia memiliki pendapat A dan aku memiliki pendapat B, dia selalu mendiskusikannya dengan baik. Aku pun semakin mengagumi kecerdasan dan kebijaksanaannya dalam berbicara ^^

***

Percayalah bahwa pasangan kita adalah laki-laki yang setia, karena dengan begitu kita akan membiarkan pikiran positif menguasai kita. Secara tidak langsung, itu akan membuat hidup kita lebih nyaman karena tidak ada lagi pikiran negatif.

Ingat “Love is keeping promises anyway...”

Ketika kita sudah benar-benar yakin bahwa dia adalah laki-laki yang setia, kita akan semakin menikmati bagaimana rasanya cinta yang sesungguhnya.

***

“Faith makes all things possible, love makes all things easy”
(Setia membuat semuanya menjadi mungkin, cinta membuat semuanya menjadi mudah)

Rabu, 22 Mei 2013

Stop, Curhat Masalah Percintaan di Sosial Media


Teknologi di jaman sekarang berkembang sangat pesat, terutama di dalam teknologi komunikasi. Kini telah muncul bermacam-macam jenis sosial media berbasis internet, misalnya seperti Twitter dan Facebook. Di Indonesia sendiri, pengguna kedua sosial media tersebut cukup banyak dan terdiri dari segala usia.

Dengan fasilitasnya berupa status update, kita bisa memposting segala macam yang ada di pikiran untuk dibagikan ke lingkup sosial. Kebanyakan, fasilitas itu malah digunakan sebagian wanita untuk 'curhat' tentang masalah pribadi dan kehidupan cintanya. Mulai dari awal mula hubungan, PDKT, saling pamer kemesraan, putus cinta bahkan sampai jadi tolak ukur rasa sayang pasangan.

***

Ingat teman, tidak semua 'curhatan' kita akan mendapat simpati dari teman-teman kita atau bahkan pasangan. Banyak yang menganggap, terlalu sering 'curhat' ke sosial media justru mengganggu, karena tidak semua orang ingin tahu kehidupan pribadi seseorang, terutama kehidupan cintanya. Belum lagi jika dengan 'curhatan' tersebut malah jadi memicu masalah, atau memperburuk masalah yang sudah ada.

Solusi terbaik agar terhindar dari kebiasaan 'curhat' ke sosial media, adalah dengan membiasakan langsung mengatakan kepada pasangan tentang masalah yang sedang terjadi. Karena sosial media tidak akan memberikan solusi apapun dalam kehidupan percintaan kalian.

Selasa, 21 Mei 2013

Ini Untukmu



Untukmu yang tak lagi bisa kulihat senyumnya.
Untukmu yang tak lagi hadir dalam ruang dan jarak yang menjangkau kita untuk bersama. Aku tersenyum.

Begitu lembut ketika membaca setiap rasa yang kau bagi dalam ‘ruang’ yang kau buat sendiri di ‘dunia’mu itu, sesuatu yang sederhana, namun begitu manis kurasakan. Aku memang tidak bisa sekali pun menggapaimu dalam ruang yang sama, meski begitu, dengan keistimewaanmu kamu tetap izinkan lagi sesosok hangat dirimu dalam pikiranku. Mengingatkanku tentang hangat dan cerianya wajahmu. Mengingatkanku tentang senja yang pernah kita habiskan bersama.

Kamu tahu,  satu kali kita pernah berjanji untuk tetap menyambung kasih itu dengan cara apa pun yang kita bisa lakukan. Bukan dalam bentuk sebuah pesan singkat yang mungkin kita lakukan untuk sekedar memberi tahu masing-masing keadaan kita. Tapi dengan tetap memberikan ‘rasa’ itu dalam ‘ruang’ yang sama-sama kita sudah sepakati sebelumnya.

Menulislah dan tetap menulis. Dan kita akan tetap saling mengetahui. Meski kita berada dalam jarak yang sangat jauh. Meski kita berada dalam tempat yang tidak lagi sanggup kita jangkau.

Untukmu yang tak lagi bisa kulihat senyumnya.
Ada banyak hal yang ingin kubagi kepadamu. Tentang segala sesuatu yang kini sedang kukerjakan dan tentang betapa bersemangatnya aku menjalani detik per detiknya. Benar katamu, satu hari kita mungkin akan benar-benar merindu satu sama lainnya, meski segala sesuatu yang ada di dunia ini hadir melengkapi perjalanan yang kujalani sekarang.

Untukmu yang sungguh kurindukan.
Memang benar ia, spasi yang menjelma menjadi ‘jarak’, adalah teman yang baik. Pelan-pelan aku mengerti, jarak mengajari kita, bahwa sesuatu yang indah akan tetap indah, baik ketika dilihat dari jauh maupun ketika dilihat dari dekat. Pelan-pelan aku sadar, jarak mengajari kita untuk melihat segala sesuatunya utuh, memaknai segala sesuatunya dengan tepat, dan mengajarkanku untuk memutuskan sesuatu dengan pertimbangan yang matang. ‘Jarak’ mengajarkan kita ketabahan. Mengajari kita agar kita tetap dewasa memaknai hari. Mengingatkan lagi kepada kita tentang arti tanggung jawab. Mengingatkan lagi kepada kita tentang arti saling merindu.

Untukmu yang kini hadir. Dengan ‘keistimewaan’mu. Aku tahu kamu akan selalu ada. Dengan caramu. Selalu begitu..

JODOH, Siapa Yang Tau?


Jodoh itu rahasia ALLAH SWT..
- SEKUAT apa kita setia
- SELAMA apa kita menunggu
- SEKERAS apa kita bersabar
- SEJUJUR apa kita menerima kekasih kita

Jika ALLAH tidak menuliskan JODOH kita dengan kekasih kita, kita TETAP tidak akan bersamanya. THINK POSITIVE & terimalah takdir-NYA.

Percayalah.. tulang rusuk dan pemiliknya TAKKAN PERNAH tertukar dan akan bertemu PADA SAAT yang telah ALLAH tentukan. (Allah SWT hanya menunggu kesiapanmu, jika Allah merasa kamu sudah cukup siap, maka datanglah jodoh itu dari manapun yang tidak akan pernah kamu tau sebelumnya.)

Jadi, jangan pernah menunggu datangnya jodoh, tapi siapkanlah dirimu untuk menjemput jodohmu.. Insya Allah semua akan indah pada waktunya.. ^^

***


Ya Allah..
Seandainya telah Engkau catatkan dia akan menjadi teman hidupku, satukanlah hatinya dengan hatiku. Titipkanlah kebahagiaan diantara kami, agar kemesraan itu abadi sampai nanti.

Tetapi Seandainya telah Engkau takdirkan dia bukan milikku, bawalah ia jauh dari pandanganku, hilangkanlah ia dari ingatanku, ambilah kebahagiaan ketika dia ada disisiku dan peliharalah aku dari kekecewaan.

Ya Allah, Tuhanku yang Maha Mengerti…
Berikanlah aku kekuatan, melempar bayangannya jauh ke langit, agar aku bisa berbahagia walaupun tak bersama dengannya.

Ya Allah yang tercinta…
Gantikanlah yang telah hilang, tumbuhkanlah kembali yang telah patah, walaupun tidak sama dengan dirinya.. pasrahkanlah aku dengan takdirMu. Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan adalah yang terbaik buatku, karena Engkau Maha Mengetahui segala yang terbaik buat hambaMu ini.


Ya Allah…
Dengarlah rintihan dari hambaMu ini. Jangan Engkau biarkan aku sendirian di dunia ini maupun di akhirat nanti. Kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman, supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup di jalan yang Engkau ridhai. Karuniakanlah padaku keturunan yang soleh dan solehah.

Amin… Ya Rabbal ‘Alamin

Selasa, 14 Mei 2013

Kejenuhanku


      Ternyata aku mulai kalah di sini.. Kalah mempertahankan pendapatku tentang ini. Mengenai apa yang dulu aku yakini akan merenggut semua waktu yang aku miliki, tapi ternyata di sini keindahannya…

      Ketika aku merasakan betapa sulitnya merangkai kata yang jelas, padat dan bermakna. Bukan yang bertele-tele. Satu malam kadang aku sampai tidak bisa memejamkan mata karena ini, tapi ada satu hal membuatku betah. Entah apa itu? Aku juga tidak bisa memaknainya.

        Ketika aku mulai lelah, semangat itu justru muncul saat aku benar-benar merasakan satu titik jenuh yang menyesakkan. Hingga dadaku sesak ingin menumpahkan tangisannya di semua tulisan. Yah.. sekarang menangis pun rasanya tak perlu dengan air mata…

       Menangis cukup dengan sebuah tulisan dan mungkin itu akan lebih bermakna daripada menangis…

Keinginan Hatiku


Mungkin pernah tersirat di dalam benaknya bahwa dia telah salah  memilihku menjadi pasangannya. Kadang kala aku sering mengganggunya dengan semua sifat manjaku. Aku juga sering mengeluh tentang apa saja yang dia lakukan tanpa aku. Bahkan seringkali aku tidak memperbolehkannya membonceng perempuan lain selain aku, ibu, dan saudaranya sendiri. Tapi dia selalu mengingatkan aku bahwa “suatu saat aku juga harus bisa menerima alasan dari apa yang dia lakukan.”

***
Inginku darimu, seseorang yang aku sayangi...
Saat samean ingin pergi hanya untuk sekedar memuaskan diri dengan hoby samean memotret itu, sedangkan aku ingin samean tetap di sini bersamaku. Percayalah, itu bukan karena melulu cemburu, tapi karena aku tak ingin jauh dari samean. Saat aku ingin samean menemaniku sedangkan samean terlarut dalam kesibukan, hatiku teriris dan haus akan perhatian dari samean. “Sayang, yang aku minta adalah sedikit perhatianmu itu.”

Saat aku tak sengaja melakukan kesalahan. Jangan tunjukan ego dan kekasaran samean buatku, tapi perlakukan aku dengan lembut dan bicaralah dalam ketenangan. Dan saat samean terhanyut dalam luapan emosi, pandang mataku dalam-dalam. Jauh di dalam beningnya ada cintaku buat samean, dan akulah yang samean cintai itu. Saat aku sedang gelisah , peganglah tanganku. Tanpa berkata apapun, aku tau samean tak akan pernah meninggalkanku. Saat aku menangis tersedu-sedu, aku ingin samean memelukku dan mengatakan “Semua akan baik-baik saja”.

Sayang... jika keinginanku mulai terlalu banyak, ingatkan aku untuk selalu bersyukur memiliki samean, karena kelak semua yang kita miliki di dunia akan kita tinggalkan.


Aku yang selalu mencintaimu...

Kekasihmu.

Senin, 13 Mei 2013

Isi Hatiku Waktu Itu



      Untuk kesekian kalinya aku terlempar, jari-jari itu meraihku tapi membiarkanku.. Aku bertanya “Kenapa??” namun jawaban itu tak juga ada. Hingga akhirnya aku putuskan untuk tinggal dan diam.. mungkin aku tak pantas berada ditengah-tengah mereka, keterbatasanku memenjarakan setiap apa yang mereka tawarkan. Aku mencoba berjuang sendiri, tapi nyatanya itu sulit..

      Sempat aku bermimpi, suatu saat “kita” yang akan berjalan, namun ketika waktu menyuguhkannya, ternyata masih tak ada kesempatan. Sampai lelahku berdiri, lelahku menangis, lelahku berharap. Hingga aku jatuhpun kesempatan itu tak juga untukku. Jika kau tak harapkan kehadiranku. Jangan menyuruhku berjalan dengan yang bukan kamu, karena aku tak mampu melakukan itu.. hiks :(

      Andai kamu tau,
     Dari dulu harapan itu hanya tertuju padamu. Mungkinkah kau masih akan menoleh untukku? Meski peduliku kadang terlihat acuh tapi jauh di dalam lubuk hatiku, aku begitu menginginkanmu.

      Terimakasih karena…
    Tanpamu aku tak akan mampu merangkai kata-kata ini, tanpamu aku tak akan merasakan pahit manisnya cinta, tanpamu aku tak dapat berfikir bagaimana aku nanti. Aku hanya bisa diam dan berkata dalam hatiku “aku benci kamu dengan cintaku…”