Untuk kesekian kalinya aku
terlempar, jari-jari itu meraihku tapi membiarkanku.. Aku bertanya “Kenapa??”
namun jawaban itu tak juga ada. Hingga akhirnya aku putuskan untuk tinggal dan
diam.. mungkin aku tak pantas berada ditengah-tengah mereka, keterbatasanku
memenjarakan setiap apa yang mereka tawarkan. Aku mencoba berjuang sendiri,
tapi nyatanya itu sulit..
Sempat aku bermimpi, suatu
saat “kita” yang akan berjalan, namun ketika waktu menyuguhkannya, ternyata
masih tak ada kesempatan. Sampai lelahku berdiri, lelahku menangis, lelahku
berharap. Hingga aku jatuhpun kesempatan itu tak juga untukku. Jika kau tak
harapkan kehadiranku. Jangan menyuruhku berjalan dengan yang bukan kamu, karena
aku tak mampu melakukan itu.. hiks :(
Andai kamu tau,
Dari dulu harapan itu
hanya tertuju padamu. Mungkinkah kau masih akan menoleh untukku? Meski peduliku
kadang terlihat acuh tapi jauh di dalam lubuk hatiku, aku begitu
menginginkanmu.
Terimakasih karena…
Tanpamu aku tak akan
mampu merangkai kata-kata ini, tanpamu aku tak akan merasakan pahit manisnya
cinta, tanpamu aku tak dapat berfikir bagaimana aku nanti. Aku hanya bisa diam
dan berkata dalam hatiku “aku benci kamu dengan cintaku…”
0 komentar:
Posting Komentar