Ketika kita mencintai seorang laki-laki dan dia juga
mencintai kita, maka kesetiaanlah sebagai pengikatnya. Karena, untuk apa saling mencintai jika tidak ada kesetiaan?
Kesetiaan adalah sebuah
komitmen untuk saling menjaga hati agar tidak
terbelok pada hati yang lain. Kesetiaan menjadi penting, apalagi ketika kita menginginkan cinta yang serius atau cinta sejati. bukan cuma cinta
monyet yang
hanya dijalin untuk meningkatkan kadar
gengsi di mata orang lain.
Sebagai seorang perempuan,
kadang ada kerisauan saat kita melihat di sekeliling kita
banyak perempuan yang bernasib kurang beruntung karena kekasihnya tidak sanggup
menjaga hatinya sendiri, kebanyakan yang sering terjadi adalah perselingkuhan. Makin risau rasanya
ketika laki-laki yang
kita cintai dikelilingi perempuan-perempuan
yang secara FISIK melebihi kita, takut rasanya ia
mudah tergoda.
Memang wajar ketika kita sebagai
perempuan merasakan kerisauan tentang seberapa besar kesetiaan pasangan kita.
Tapi, jika kita tidak cerdas dalam
menghalaunya, maka kerisauan bisa saja berujung pada tuduhan-tuduhan tanpa
bukti. Dalam kondisi seperti itu, pasangan kita malah akan merasa
tertekan. Pertengkaran
pun bisa saja terjadi karena tuduhan-tuduhan yang masih belum jelas buktinya
itu. Dan mungkin saja hal itu bisa menyebabkan
putusnya hubungan sepasang kekasih.
***
Menurut pengamatanku terhadap
pasanganku sendiri, laki-laki yang setia adalah
laki-laki yang selalu ada, mempunyai tujuan
hidup, menghargai kita sebagai perempuan, bertanggung jawab, mempunyai teman
yang banyak dan berpengetahuan luas..
Itu adalah Dia “Miawwkuhh”.
Hhehehe Aamiin....
Dia yang selalu ada. Tidak sekedar ada, tapi dia berusaha menenangkanku ketika ada suatu permasalahan. Dia selalu memenuhi kewajibannya untuk mendampingiku. Aku tau, dia juga punya hak untuk di mengerti saat dia sendiri berada dalam masa-masa sulit.
Dia yang memiliki pandangan serta tujuan hidup, tidak hanya tentang tujuan hidupnya sendiri, tapi dia juga menjelaskan rencana hidup yang akan ditempuhnya bersamaku. Tidak heran kalau aku pun tersenyum-senyum
ketika mendengar dia begitu serius
untuk menjalani masa depannya bersamaku.. hhihihi ^^
Dia yang selalu memperlakukanku dengan baik dan
penuh perasaan. Dia selalu menghargai aku sebagai perempuan, dia mau mendengarkan
keluh kesah yang aku bawa karena pekerjaan yang
menumpuk, atau sekedar mendengarkanku bercerita panjang lebar tentang kejadian menjengkelkan
yang aku lewati seharian. Tau tidak?
Menurutku, sisi romantis seorang laki-laki itu justru muncul saat dia bisa
menjadi pendengar yang baik buat kita lohh.. hhehe ^^
Dia yang mempunyai komitmen,
bertanggung jawab atas janjinya buatku. Kalaupun dia tidak bisa menepati
janjinya, dia akan menjelaskan alasannya. Tidak hanya itu, dia juga mengajakku
untuk mencari solusi bersama-sama. So
Sweet kan..?? hhehe kita tidak akan mungkin bisa marah karena dia tidak bisa
menepati janjinya. tapi malah mencari solusi bersama-sama. Toh, kita juga sudah
tau alasannya kenapa dia tidak bisa menepati janjinya itu..
Dia yang bersahabat dengan orang
banyak dan tidak pernah malu untuk mengenalkan aku dengan temannya. Dia yang
memiliki jaringan yang luas dalam kesehariannya dan berpengetahuan luas juga tentunya.
Karena pengetahuannya yang luas itu, dia bisa menghargai perbedaan pendapat yang terjadi. Saat dia memiliki pendapat A dan aku
memiliki pendapat B, dia selalu mendiskusikannya dengan baik. Aku pun semakin mengagumi kecerdasan dan
kebijaksanaannya dalam berbicara ^^
***
Percayalah bahwa pasangan kita
adalah laki-laki yang setia, karena dengan begitu kita akan membiarkan pikiran
positif menguasai kita. Secara tidak langsung, itu akan membuat hidup kita
lebih nyaman karena tidak ada lagi pikiran negatif.
Ingat “Love is keeping promises anyway...”
Ketika kita sudah benar-benar
yakin bahwa dia adalah laki-laki yang setia, kita akan semakin menikmati
bagaimana rasanya cinta yang sesungguhnya.
***
“Faith makes all things possible, love makes all
things easy”
(Setia membuat semuanya menjadi mungkin, cinta membuat
semuanya menjadi mudah)
0 komentar:
Posting Komentar