Selimut kasih ini
belum mampu menghangatkan dinginnya kerinduan untuk membahagiakanmu, Ibu..
Seribu satu teori kebaikan belum pernah mampu membuatku menyadari bahwa engkau
ada. Aku terlalu sibuk untuk menjadi anak berbakti, meskipun yang engkau tuntun
hanya agar aku tidak celaka.
Aku terlalu sombong
dalam banyak hal untuk secara rendah hati mengakui bahwa tanpa engkau aku
bukanlah apa-apa. Hatiku terlanjur beku dan mati. Jiwaku terlanjur gersang dan using.
Nuraniku terlanjur berlumuran noda yang sulit dibersihkan.
Dengan sisa asa dan
niat seadanya, aku berusaha menjadi anak yang tidak terlalu durhaka, tidak
terlalu menyakiti, dan tidak terlalu banyak mengecewakanmu..
Ibu, kini aku
sadar.. betapa engkau sudah terlalu banyak memaafkanku. Dan aku yakin saat ini
maaf itu masih engkau punya…
0 komentar:
Posting Komentar