RSS

Sabtu, 20 April 2013

Kutitip Surat Ini Untukmu Ibu


Assalamu’alaikum wr. wb..

Ibu maafkan aku, bila kurang mengisi hari-harimu dengan tawa. Maafkan aku bila kurang membuatmu berbahagia. Bahkan aku pun tau, banyak tindakan dan ucapanku yang telah membuat hatimu terluka. Demi Allah aku menyesali hal itu..

Tertawalah Ibu… agar hari-hariku pun menjadi semakin ceria. Kalau dulu rengekanku selalu menyita waktumu, aku ingin keluh kesahmu untuk menjadi perhatianku. Tapi dosa-dosa ini tampaknya begitu kuat mengikatku. Aku tidak lupa, tapi aku terbius, seakan melupakan jasa-jasamu.

Lihat… banyak yang aku punya tapi sedikit yang aku berikan padamu. Padahal dulu, sedikit yang kau punya, tapi terlalu banyak yang kau berikan padaku.


          Ibu.. doakanlah, agar aku bisa senantiasa mendoakanmu. Selama ini aku terlalu picik, pelit dan tak tau diri. Mulutku terlalu kering untuk memanjatkan doa demi kebaikanmu. Sementara aku selalu dihujani doa darimu untuk kebaikanku. Semoga ini belum terlambat untuk menyadari kekeliruan ini.



0 komentar:

Posting Komentar