RSS

Jumat, 03 Mei 2013

Maafkan Aku Ibu


Selimut kasih ini belum mampu menghangatkan dinginnya kerinduan untuk membahagiakanmu, Ibu.. Seribu satu teori kebaikan belum pernah mampu membuatku menyadari bahwa engkau ada. Aku terlalu sibuk untuk menjadi anak berbakti, meskipun yang engkau tuntun hanya agar aku tidak celaka.

Aku terlalu sombong dalam banyak hal untuk secara rendah hati mengakui bahwa tanpa engkau aku bukanlah apa-apa. Hatiku terlanjur beku dan mati. Jiwaku terlanjur gersang dan using. Nuraniku terlanjur berlumuran noda yang sulit dibersihkan.

Dengan sisa asa dan niat seadanya, aku berusaha menjadi anak yang tidak terlalu durhaka, tidak terlalu menyakiti, dan tidak terlalu banyak mengecewakanmu..

Ibu, kini aku sadar.. betapa engkau sudah terlalu banyak memaafkanku. Dan aku yakin saat ini maaf itu masih engkau punya…

0 komentar:

Posting Komentar